"Untuk kamu yang hidup tanpa nafas dan mati disambut pesta." -Tintahitam pada rasa sakit yang sudi berteman, luka yang rela tetap tinggal. Terimakasih, untuk tidak meninggalkan nya seorang diri. ----- "Lo cuma butuh istirahat...." Ternyata kalimat penenang itu malah membuatnya resah. Bagaimana jika dia sampai overdosis dan justru hidup lebih lama dalam kenyamanan yang terus ditawarkan. ----- Langkah kaki meninggalkan jejak kasat mata yang sulit dihapus dalam memori. "Apa lo bakal ajak gue untuk pergi?"All Rights Reserved
1 part