Haitani's Asset [ Haitani x Reader ] || Tokyo Revenger Fanfict
  • Reads 132
  • Votes 14
  • Parts 2
  • Reads 132
  • Votes 14
  • Parts 2
Ongoing, First published Feb 04, 2023
Aku tak ingat jelas kapan terjebak disini.
Dua orang ini sama sekali tak bisa kupercayai.

Aku harus lari! aku harus kabur dari sini!
Tapi kemana?

==============

Dalam semalam (Y/n) sudah di cap sebagai "Wanita milik Haitani."
Namun kelamaan ketidaknyamanan dirasakan olehnya dari dua manusia kembar itu, yang membawanya menuju rute melarikan diri.

(Y/n) (F/n).
Wanita milik Haitani.

Kemana kau akan kabur "lagi", malam ini?
All Rights Reserved
Sign up to add Haitani's Asset [ Haitani x Reader ] || Tokyo Revenger Fanfict to your library and receive updates
or
#159tokyorevenger
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.