Kalau ku mengucap, tak ada yang mendengar. Tak sudi mereka memasang telinga-telinga pemberian Tuhan itu, Walau tak memakan waktu, tak sudi mereka. Kalau ku bersuara, bak pohon mereka membisu. Tak bergeming, tak menganggap. Hanya batu kerikil di pinggir jalan, katanya. Maka, dengan guratan-guratan ini, kuharap kau bisa mengerti Isi hatiku, apa yang tersirat di pikiranku, Dan kuharap kau sadar, aku tak sedangkal kubangan air.