Gabriel Muara

Ini kisah tentang seorang lelaki muda nan mapan yang merasa belum siap beranjak ke tahap kehidupan berikutnya, ia pun sedang berusaha mencari teman hidup di negara kelahiran ibunda tercintanya.

Gabriel Hadiyan Laudza, anak ketiga dari sebelas bersaudara ini merupakan anak paling bebas dan aktif di antara para suadara/inya. Hingga ia menyadari sesuatu, setelah kedua kakak kembarnya memiliki kehidupan baru, kini ia menjadi sosok anak tertua yang patut menjadi contoh bagi adik-adiknya, sejujurnya ia tidak bisa bersikap dewasa dan tenang seperti kakak kembarnya, dan hal itu tidak membuat kedua orang tuanya menuntut dirinya untuk menggantikan sosok anak tertua.

Kedua orang tuanya hanya ingin Gabriel dan adik-adiknya hidup bahagia selalu. Tak memiliki tuntutan apapun membuat Gabriel hidup bahagia dan tenang di keluarga ini. Akan tetapi, tiba-tiba sang ibunda menyinggung perihal pernikahan. Awalnya Gabriel tidak menanggapi dengan serius, tetapi hatinya terasa gundah karena ia belum siap memasuki kehidupan berikutnya. Berusaha mencoba melupakannya hingga seseorang berhasil membuat hidup Gabriel merasa tidak tenang.

Bagaimana kelanjutan kehidupan Gabriel, seorang lelaki muda yang merasa tak siap untuk kehidupan berikutnya?

Note: cerita ini murni hasil imajinasi Author. Dimohon untuk tidak diplagiat.