PRAECEPTA
  • Reads 115
  • Votes 20
  • Parts 5
  • Reads 115
  • Votes 20
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 06, 2023
1 new part
Chapter's one
-----------------------

Karena suatu masalah yang terjadi di sekolahnya yang dulu membuat Ibundanya memutuskan untuk memindahkan anak semata wayangnya pindah Sekolah. 

Melvinda Seine.Seorang murid baru di Sekolah Asrama Swasta Favorit di Kota S. Yang tak lain dan tak bukan adalah Sekolah "PRAECEPTA".
Bukan.. Ini bukan nama obat,melainkan nama Sekolah Elite di kawasan " Atas "

Tentunya Sekolah ini akan memberikan fasilitas dan pelajaran yang berbeda dengan Sekolah lainnya. Tak heran jika hampir 89% siswa-siswi Lulusan Sekolah itu akan melanjutkan pendidikannya di Luar Negeri. 

Itu adalah hal hal yang orang lain tau tentang Sekolah ini. Tapi apakah hanya itu? Oh.. Tentu tidak. 

Pernahkah kamu melihat Peraturan di Sekolah mu dilakukan secara Spontan?. Atau hanya menjadi pajangan dinding di kantor guru?. Atau.. Hanya sebagai ancaman seorang Guru jika murid didiknya membawel?. 

Well, jika belum.. Kamu akan melihat bahwa disekolah ini,
Peraturan Sekolah adalah Nomor Satu. 

🔈DISC
Maaf jika ada kesalahan atau kesamaan  kata dan kalimat dalam cerita ini 🙏
Mungkin cerita ini akan membuat kalian sedikit emosi 🙏. 
Dan,Cerita ini pure cerita Saya. 

🔈Don't Copy My Story!
All Rights Reserved
Sign up to add PRAECEPTA to your library and receive updates
or
#2rules
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
Argavanil cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
 ARGALA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan