Update 3 hari sekali 🤗
Leonathan Syden, laki-laki berusia 17 tahun, yang di sekolahnya terkenal dengan sebutan cowok tidak berperasaan. Karena Leonathan tidak pernah mengenal yang namanya kasihan, ia seakan hanya mempedulikan dirinya sendiri. Julukan itu sudah berlangsung selama 2 tahun ia bersekolah di sekolah menengah atas, tapi ia tidak pernah sekalipun peduli dengan hal itu. Laki-laki itu, hanya terus bersikap seperti biasanya, menjadi laki-laki yang hatinya tidak pernah tersentuh, bahkan di saat ada gadis yang menyatakan cinta padanya. Penolakan mentah-mentah akan langsung di terima oleh gadis itu.
Hingga semuanya berubah, ketika ia bertemu dengan seorang gadis bernama Jovanka Gunadhya berusia 17 tahun, yang menjadi murid baru di sekolahnya. Mungkin jika gadis itu hanya sekedar murid baru, Leonathan tidak akan terlalu peduli. Tapi gadis itu merupakan gadis pertama yang menarik perhatiannya, dan membuatnya merasa iba ketika ia pulang sekolah, dan melihat gadis itu sedang menangis sambil hujan-hujanan di pinggir jalan sebulan yang lalu.
"Lo kenapa?"
"Hiks... Mereka jahat sama gue."
"Bukan berarti, lo harus basah-basahan kayak gini juga kan. Tinggalin mereka, kalo cuman tau menyakiti hati lo."
"Apa yang buat lo peduli sama, gue? Kita nggak saling kenal."
"Nggak penting!"
07 Februari 2023
Instagram : @sundiestherrrr
Dilarang plagiat story aku, nanti pantatnya berbulu lebat 😉
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan