Story cover for Raining Light by DillaShezza
Raining Light
  • WpView
    Reads 42
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 42
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Feb 07, 2023
•Submisi untuk event "Melody of Wishes"•
•Terinpirasi dari Fireflies - Owl City•

Daniel selama seminggu ini mengalami insomnia. Ada satu hal yang mengganggunya, sebuah dilema yang sudah cukup lama mengganggu dirinya. Kevin yang khawatir dengan keberadaan Daniel, memutuskan untuk membantunya untuk mendapatkan istirahat yang dia butuhkan.

[Jumlah kata : 3.359]

#melodyofwishes
All Rights Reserved
Sign up to add Raining Light to your library and receive updates
or
#9melodyofwishes
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
melody dan hujan yang jatuh di bulan april  { TAMAT} cover
True Lovely : My BL Stories cover
up to no good || harry potter oneshots cover
I Will Change It | OFF cover
Again BxB cover
The Weight (Hayes Grier & Daniel Skye) cover
INFERNO: The Lost Prince cover
ECLIPSE : Fall in love with Vampires cover
Saved you [ IwaOi ]✔️ cover

melody dan hujan yang jatuh di bulan april { TAMAT}

35 parts Ongoing

Bab 1 - Senin yang Terlambat Senin pagi. Hujan tipis mengguyur kaca jendela kamar Melody, menciptakan irama lembut yang justru membuatnya makin enggan beranjak dari kasur. Jam sudah menunjukkan pukul 07.13, dan kelas pertamanya di kampus mulai pukul 07.30. "Melody!" suara Ibu terdengar dari dapur, setengah berteriak. "Nanti telat lagi, lho!" Dengan enggan, Melody menarik selimut dari tubuhnya dan duduk di tepi ranjang. Rambutnya berantakan, mata masih setengah terbuka, tapi kepalanya sudah dipenuhi daftar tugas kuliah dan drama organisasi yang menunggu di kampus. Di halte dekat rumah, ia berdiri sambil memeluk jaketnya yang tipis. Udara dingin membuat hidungnya memerah. Saat itulah, seorang cowok dengan hoodie abu-abu dan earphone di telinga berdiri di sebelahnya. Wajahnya biasa saja, tapi ada sesuatu dalam sorot matanya-tenang, tapi tampak seperti menyimpan banyak cerita. Ia menoleh sebentar ke arah Melody, mengangguk singkat. "Hujannya enak, ya," katanya tiba-tiba. Suaranya dalam, tapi tidak berat. Melody cuma mengangguk sambil sedikit tersenyum. Bukan karena ucapannya, tapi karena ini pertama kalinya ada orang asing yang membuka obrolan dengannya pagi-pagi buta begini.