Night of sorrow
  • Membaca 20
  • Suara 11
  • Bagian 4
  • Membaca 20
  • Suara 11
  • Bagian 4
Sedang dalam proses, Awal publikasi Feb 08, 2023
Hai, perkenalkan namaku Ayyara Agatha, aku dari keluarga yang bisa dibilang tidak begitu bahagia.
Setiap malam orang tua ku selalu saja bertengkar, aku juga bingung kenapa mereka selalu bertengkar dimalam hari, semenjak itu aku sering menangis dimalam hari.

Selang berapa bulan aku memiliki firasat yang tidak enak kepada kedua orang tuaku, dan ternyata benar dugaan aku tentang mereka. yang ku lakukan hanya bisa menangis dan menangis lagi seperti biasa, bahkan untuk mengatakan aku ada disini kepada mereka, lidah aku terasa kelu. aku cape melihatnya.

disuatu hari aku menjalankan hari ini seperti biasanya contohnya merapikan tempat tidur, berangkat sekolah, sampai kegiatan terakhirku di luar rumah yaitu les. Sesampainya aku dirumah, aku terkejut melihat sosok yang paling aku cintai 
.......










!UPDATE 3HARI 1X!
SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA 😀

INI CERITA PERTAMA KU LOH🤩, BANTU DUKUNGANNYA YA TEMAN²
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Night of sorrow ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
or
#282bestie
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
MUARA KIBLAT cover
Godaan Tetangga Sebelah 21+ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
He's Dargael cover
AV cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
CAMELIA [END] cover
My Maid 21+ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover

MUARA KIBLAT

60 Bagian Sedang dalam proses

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat. *** Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan. Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya. Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang. Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya? Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?