REMINISCE

Kejuaraannya sebagai atlet taekwondo se asia tenggara dan berhasil mendapatkan medali emas, ternyata menjadi awal munculnya suatu kabar buruk. Papahnya di jerat kasus pidana akibat tindakan korupsi, seluruh hartanya habis, rumahnya yang berjuluk istana di segel, seluruh barang-barangnya di sita oleh pihak yang berwenang. Pandu, Julio (sang kakak) serta mamahnya terpaksa harus pergi jauh dari perkotaan, mengasingkan diri ke wilayah pedesaan setidaknya supaya keberadaannya tidak di incar oleh banyak orang akibat kerugian yang di timbulkan dari kesalahan sang papah. tidak hanya itu, semenjak semuanya terjadi; semangat pandu menurun, terutama pada olahraga bela diri yang dia tekuni sejak kecil... bahkan pandu juga begitu rela membiarkan teman-teman di sekolah barunya semena-mena terhadapnya hanya karena dia tidak mau beban yang dipikul semakin berat.

Ia biarkan nestapa menyelimuti hidupnya tanpa henti, termasuk hadirnya seseorang yang Pandu harapkan bisa menjadi pengusir lara, namun ternyata justru berperan sebagai penyempurna luka. Pandu biarkan rasa ini terus tumbuh tanpa ia sadari, dan sang pujaan hati memilih mengikuti alur hidupnya.