Lee Zean Ainsley, seorang anak lelaki berusia 17 tahun yang bisa dikatakan sebagai seorang anak paling beruntung di dunia. Wajahnya yang tampan serta postur tubuh yang tinggi membuatnya terlihat seperti salah satu anggota grup boyband Korea. Zean juga sangat pandai diberbagai bidang entah itu bidang akademik maunpun non akademik. Tak hanya itu saja, ayah Zean merupakan seorang pengusaha ternama, yang memiliki anak - anak cabang yang besar disetiap daerah yang bahkan sudah go internasional. Sehingga, tak dapat dipungkiri Zean sangat populer terutama di kalangan para gadis.
Namun walaupun, begitu pastilah semua orang memiliki nilai plus dan mines-nya. Begitu juga dengan Zean. Zean selalu memasang wajah datar dan sikapnya yang dingin serta cuek membuat orang lain bahkan ayahnya sendiri merasa kewalahan. Sikap Zean berubah sejak ia mengalami kecelakaan dua tahun yang lalu. Seakan-akan ia sedang melupakan sesuatu yang sangat berharga bagi dirinya. Awalnya memang dia seorang yang pendiam dan cuek ketika ibunya meninggal dunia, namun sikapnya yang sekarang jauh lebih parah lagi.
Secara tiba - tiba saja seorang gadis cantik datang dan mengaku bahwa ia adalah kekasih Zean yang telah ia lupakan sejak setahun yang lalu. Gadis itu terus memaksa Zean untuk mengingat tentang Dia.
Lalu, siapakah dia?
Mungkinkah dia sang harapan yang hilang?
Atau hanya sekedar ilusi belaka?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-