Merendam keriuhan sudah berapa banyak menghirup kebahagiaan berjalan mundur adakalanya yang menyenangkan hatimu aku harap pulang , namun dihatimu butuh kepastian begitu susah payah untuk daripada menunggu aku ketika tak ada kabar lagi terkecuali kembali semula ... sampai kapan aku harap seperti itu ketika langit melepasmu pergi kabar itu bukan saling mendoakan dan juga segala rasa penasaran , itu pelangi tandus paling serius tak pernah absen mengenai kata tempuh balik-balik ke sana menghilangkan dan jika tidak lagi idealis percuma sebab langkah berbeda ...