hujan kembali membasahi bumi.seperti kemarin udarapun bertambah dingin.aku melipat tanganku ke dada,berfikir untuk segera pulang dan tiba di rumah sebelum malam.
15 menit berlalu di halte sepi ini..tak ada tanda-tanda bis terakhir akan segera tiba.aku menggigil,hujan terkadang membawa ketakutan karena jalanan mendadak jadi sepi.tak ada siapa-siapa di halte ini.sepertinya aku memang telat tiba disini.kantorku berjarak 500 meter dari sini.aku mengingat-ingat,apakah ada rekan kerjaku yang lembur malam ini.setidaknya aku bisa menumpang daripada menunggu sendirian disini.Tapi aku juga enggan balik lagi ke kantor.aku menarik nafas,ya sudah lebih baik memanjangkan leher disini berharap bus yang biasa kunaiki segera tiba....
Dari kejauhan tampak sepasang cahaya bergerak pelan menuju kearahku,aku bersyukur,setidaknya masih ada bis yang bisa kutumpangi setelah menunggu lama disini.dan benar,itu bis yang biasa kunaiki,pak sopir melambai kearahku,memberi aba-aba untuk segera naik...
Keinginan Diana untuk merebut tunangan sahabat nya, harus berakhir kegagalan.
Karena bukan nya berhasil menjebak tunangan dari sahabat nya, Diana malah terjebak hubungan penuh gairah dengan orang lain.
Lalu, apa yang harus Diana lakukan, saat sadar orang yang bersama nya bukan lah orang biasa, dan lagi dia juga tak bisa lepas dengan muda?