On going Melly Kemala Deviyanti tak pernah menyangka, bahwa ia akan dipertemukan dengan cinta pertamanya semasa putih abu-abu. Laki-laki yang diam-diam ia kagumi sewaktu Sekolah Menengah Atas, kini menjadi atasannya. Jantungnya masih berdebar-debar saat ia dekat dengan laki-laki itu. Ia berpikir cintanya terbalaskan, hingga ia menyerahkan keperawanannya untuk laki-laki yang bernama Ivan sanjaya. Sampai di mana, kenyataan pahit harus ia terima. Bahwa laki-laki itu tidak pernah mencintainya. "Ka-mu... belum mencintai aku?" "Maaf." "Kamu jahat, Van!" Melly memukul-mukul dada laki-laki itu. Hingga Ivan menangkap tangan Melly. "Ini juga nggak sepenuhnya salah aku! Aku nggak maksa. Kamu yang nyerahin diri kamu sendiri." "Aku pikir karena kita udah punya perasaan yang sama!" Melly mulai menangis terisak. "Gimana kalau nanti aku- " Ivan mengangkat tangannya. "Cukup, jangan mikir aneh-aneh! Kamu tinggal minum pil setelah ini, simple, kan? Aku nggak mau sampe kamu hamil dan ngerengek minta aku nikahin. Nggak... aku nggak akan nikahin kamu. Kita berdua ngelakuinnya karena sama-sama suka dan nggak pernah ada pemaksaan atau penolakan di sini. Paham kamu?!" Hai semua... ini ceritaku yang ke dua, semoga suka yaah. Maaf kan aku yang masih jauh dari kata sempurna. Jangan lupa follow akun Instagram ku @yunita buncit dan @story.buncit biar tau kapan aku update ceritaku. Terima kasih semuanya....All Rights Reserved
1 part