KUTUKAN DESA SIWALAN
  • Reads 370
  • Votes 48
  • Parts 21
  • Reads 370
  • Votes 48
  • Parts 21
Complete, First published Feb 10, 2023
Tujuh orang pemuda satu per satu mengalami kematian sepulang dari kota. Bunyi kentungan pertanda kematian tak berhenti selama sepekan. Pak Broto sudah pernah memperingatkan kepada para warga tentang aturan desa. Tak ada yang bisa dilakukan selain melakukan penguburan.
Sepekan kemudian, desa kedatangan 4 orang mahasiswa dari kota. Tak satupun warga yang memberitahu tentang kejadian kematian tujuh orang pemuda hingga suatu hari seorang perempuan muda bernama Nilam memberi pesan kepada Ali, ketua tim KKN, tentang terjadinya peristiwa kematian yang telah terjadi di desa. Tak lama terjadi lagi satu kematian mendadak pemuda berusia 21 tahun. Ali, ketua tim, mencoba melaporkan kejadian ini ke polisi namun langkahnya di tahan oleh Pak Broto. Alam berlaku ganjil ketika Ali tetap bersikeras untuk melapor ke polisi. Para mahasiswa merasa ada yang tidak beres dengan desa ini. Meski mencekam, Ali tidak bisa meninggalkan desa ini. Ali harus tetap di desa karena ada janji yang harus dituntaskan.
All Rights Reserved
Sign up to add KUTUKAN DESA SIWALAN to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Sebuah Kisah di Perpustakaan (END) cover
Risak & Rusuk [Revisi] cover
pg school (the horor begins🔪)  cover
Bidadari Komplek [REVISI] cover
Syair Safaa Untuk Sang Khalifah cover
Bertemu di Malioboro (END) cover
Hijab Story  cover
BALLERINA BERDARAH cover
Temen Demen cover
Cinta Simpul Mati ✅ cover

Sebuah Kisah di Perpustakaan (END)

11 parts Complete

Hari Jumat adalah jadwal Renata menghabiskan waktu di perpustakaan. Awalnya tidak ada yang lebih spesial daripada buku-buku itu sendiri, hingga ia bertemu seorang lelaki yang dalam sekejap menjadi teman duduknya setiap hari Jumat. Dua bulan berlalu begitu saja, tetapi laki-laki misterius yang selalu berbicara bahasa baku dan menghindar setiap ditanya tentang namanya itu menghilang. Beberapa minggu sebelumnya ia pernah berpesan. "Saya pasti ke perpustakaan setiap Jumat pagi, jikalau saya tidak kemari, mungkin memang terjadi sesuatu." Renata pun mulai mencari berbagai informasi tentang lelaki itu berbekalkan penampilannya yang culun dan namanya yang ditulis di sudut buku catatan. Namun, siapa sangka gadis itu justru menemukan fakta mengejutkan yang sudah terkubur puluhan tahun lalu. *** Agaknya cerita ini cocok untuk para gadis yang menyenangi langit berawan, bau tanah tertimpa hujan, dan sebuah kencan di perpustakaan. Namun, jangan berharap terlalu tinggi padaku, apa pun yang tertuang di sini mungkin tak melebihi ekspektasimu.