Devil by The Window

Cindia menyesal. Rasa penasaran itu seharusnya tidak ada sedari awal. Walau ia berusaha berkali-kali menyangkal, kemampuan aneh itu malah membawa rasa sesal yang berakhir pada kematian dan pengurungan.

Ternyata kata-kata yang ia tak percaya dulu berbukti benar. "Buka matamu, dunia tak hanya satu."

Kenangan kelabu yang berusaha ia hindari, mimpi buruk yang berusaha ia sadari. Cintia harus kehilangan banyak orang terkasih, hidupnya takkan pernah mulus lagi.

Makhluk itu tersenyum menyeramkan dan terus menatap Cintia. Kesedihan yang dialami Cintia mungkin adalah kebahagiaan bagi dirinya. Makhluk dengan rambut panjang yang berantakan.

Bagaimana dengan kisah Cintia selanjutnya? Apakah ia bisa selamat dari petaka yang tiba-tiba datang dalam hidupnya? Ataukah malah terjebak lebih dalam ke jurang tak berujung hingga tersesat si kegelapan abadi?