Pertemuan tidak di sengaja , bisa di bilang awal pertemuan yang buruk membuat seorang gadis malah menemukan pasangan yang cocok untuk tempat bersandar . Bahkan tanpa ragu gadis tersebut bercerita tentang kejamnya dunia dan takdir yang di alaminya " Kalau Lo capek , bahu gua selalu ada dan siapa buat nopang semua beban lo " Gaverdon Xaviereelo " Lo ga capek temenan sama cewe pembawa sial ini? " Ranefa Kanya arsyekha " Lo itu spesial , yang ngatain Lo pembawa sial itu cacat pikiran , gua salut sama Lo karena Lo tetep kuat bertahan walaupun dunia dan takdir ga pernah sekalipun memihak kepada Lo" Gave mengacak rambut Nefa yang menyandarkan kepala ke bahu nya " Mati pun percuma semesta ga mau Nerima gua " Nefa berkata demikian bukan tanpa sebab , takdir yang membawa nya merasakan kekejaman dunia . Mereka menyemangati satu sama lain agar kuat bertahan dan melewati ombak besar ke ombak yang lebih besar lagi agar sampai di tepi pantai Apakah akan tumbuh cinta di antara keduanya?
3 parts