
Di SMA yang penuh perhatian, Cavasra dikenal sebagai Caca adalah gadis yang selalu menjadi pusat perhatian berkat kecantikannya dan reputasinya sejak sekolah dasar. Namun, di balik pesonanya, Caca menyimpan kebencian mendalam terhadap dirinya sendiri, merasa tidak layak dicintai dan tertekan oleh ekspektasi orang-orang di sekelilingnya. Ketika Ave, siswa baru yang pendiam dan misterius, masuk ke sekolah, Caca secara sengaja menjadikannya sebagai "anak buah" dalam gaya yang penuh teka-teki. Meskipun Caca sering kali membuat Ave kesal, di balik tindakan-tindakan tersebut terdapat perasaan romantis yang tumbuh perlahan di antara mereka. Namun, hubungan mereka penuh dengan tarik-ulur emosi dan ketidaksengajaan yang membuat Ave meragukan kesungguhan Caca. Ketika Ave mencoba mendekat dan memahami Caca lebih dalam, ia dihadapkan pada sikap dingin dan tindakan yang membingungkan. Ia mulai mempertanyakan apakah semua ini hanyalah permainan belaka. Sementara itu, Caca harus menghadapi ketakutannya yang terbesar-mengakui kebencian terhadap dirinya sendiri dan ketidakmampuannya untuk menerima cinta yang tulus. Konflik memuncak saat Ave mengetahui tentang ketidakamanan Caca dan harus memutuskan apakah ia akan terus berjuang untuk cinta mereka atau melepaskan perasaannya untuk melindungi diri sendiri. Caca, di sisi lain, harus menghadapi luka-luka batinnya dan memutuskan apakah dia siap untuk membuka diri dan menerima cinta, meskipun itu berarti menghadapi ketidakpastian dan rasa sakit yang telah lama dia sembunyikan.All Rights Reserved
1 part