The truth

Di tahun 2004 disuatu rumah sakit, di dalam satu kamar inap terdengar pertengkaran antara suami istri, dimana pertengkaran tersebut membuat heran para perawat dan dokternya, pasalnya kedua pasangan tersebut baru saja di karuniani 2 bayi kembar lucu.

"pokoknya saya gaakan anggap anak itu, saya akan bawa yang ini dan kamu silahkan bawa anak cacat itu", tutur gracio. air mata shani sudah tak terbendung lagi, bagaimana bisa suaminya berbicara seperti itu di depan darah dagingnya yg belum berdosa itu.

"dan satu lagi, jangan pernah kamu menemui saya lagi, jika kamu ingin menemui saya kamu harus buang anak itu", tutur laki laki itu lagi. dia mengambil satu anak dari box bayi yg dikirinya, shani yg terisak pun angkat bicara,"tega kamu ninggalin kita, bagaimanpun dia juga anak kamu yang lahir dari rahimku, bagaimanpun dia adalah darah daging kamu mas, tapi jika itu mau kamu silahkan, tapi jangan pernah kamu kembali dan mengambil dia dari aku nantinya, kamu akan menyesal atas perbuatanmu hari ini", tutur shani.

dengan tertatih karna sakit setelah melahirkan shani mengambil anaknya yang malang itu kemudian di bawa ke dekapannya.
flashback on
"selamat pak buk, anak kalian sudah lahir. tapi sayang salah satunya mengalami kelumpuhan dari lahir, semoga kalian dikuatkan dan bisa menerimanya", dokter tersebut berkata dengan mata yang begitu sedih.
gracio yang mendengar itupun seakan tak percaya, tidak terima"tidak mungkin, anda pasti salah, itu bukan anak saya, anda pasti menukarnya", teriak gracio. shani hanya bisa menangis sambil menenangkan suaminya yang syok akan apa yang terjadi, sembara mengelus pundak suaminya itu.
kemudian suaminya itu keluar meninggalkan ruangan itu, yang tersisa
Flashback off
"sayang maafin papah kamu ya, mamah tau suatu saat akan ada keajaiban yang bisa merubah kita, dan membalikkan hati papah kamu, mamah janji akan trus ada buat kamu, merawat kamu, kamu harus nguatin mamah ya putri cantik mamah", tutur shani.