U dan A || END
  • Reads 42,545
  • Votes 1,014
  • Parts 47
  • Reads 42,545
  • Votes 1,014
  • Parts 47
Ongoing, First published Feb 12, 2023
Mature
🌷𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮🌷
𝗣𝗲𝗿𝘂𝗯𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗷𝘂𝗱𝘂𝗹:
𝗚𝗣𝗠𝗞𝗚 >> 𝗨 𝗱𝗮𝗻 𝗔
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗱𝘂𝗹 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘂𝗯𝗮𝗵, 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗿𝗮𝗺𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻!(◍•ᴗ•◍)

*****

"SAH!!" ucap Para tamu undangan dengan serentak. 

"Selamat, kalian sudah menjadi pasangan suami istri," ucap Sang penghulu. 

Para tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada pasangan halal tersebut, pernikahan Arga dan Alauna sengaja di rahasiakan makanya hanya sedikit yang datang itupun hanya keluarga. 

"Kak, Arga, Una capek berdiri," keluh Alauna kepada Arga. 

"Bukan, urusan gue," balas Arga.

sebenernya ada apa sih?
kenapa Arga begitu dingin ke istri nya?
trus kenapa mereka nikah muda?
penasaran....
All Rights Reserved
Sign up to add U dan A || END to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.