Aling

Aling tidak pernah menyadari bahwa setelah 7 tahun hidupnya bersekolah asrama, ia akan mampu mengartikulasikan pengalaman dan perasaannya saat pertama kali bersekolah. Dunianya seakan runtuh saat Mama dan Papanya meninggalkan ia sendirian di sebuah asrama dengan orang-orang baru yang belum dikenalnya. Ia rindu pada Mbok Yati dan Abah Yatno, juga pada Abi kakaknya. Ia ingin pulang, tidur memeluk mamanya. Namun apa daya, ia tak punya bahasa untuk berkomunikasi karena suara tak dapat ditangkap telinganya.