17 Части Текущие "Gue suka lo."
Asha terdiam. Maniknya menatap laki-laki di hadapannya dengan napas tercekat. Hujan rintik-rintik membasahi trotoar, suara kendaraan di kejauhan samar-samar terdengar, tapi semua itu menghilang di kepalanya.
Yang tersisa hanya Ren. Dengan kemeja sedikit kusut dan rambut yang basah karena hujan, laki-laki itu menatapnya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Campuran antara kesungguhan dan... sesuatu yang lain.
Bercanda, mungkin? Atau ini hanya permainan lain darinya?
"Gue serius, Asha." ulang Ren, lebih pelan kali ini. "Jadi, lo mau pergi lagi atau mau dengerin gue?"
Asha menelan ludah. Setengah dari dirinya ingin berbalik dan pura-pura tidak mendengar apa pun. Setengahnya lagi... ingin tahu kelanjutan dari kata-kata Ren.
Hidupnya sudah cukup kacau sejak laki-laki itu masuk ke dalamnya. Perjodohan yang aneh, konflik yang semakin rumit, dan sekarang... perasaan yang mulai sulit diabaikan.
Mungkin, ini bukan tentang siapa yang jatuh cinta lebih dulu. Mungkin, ini tentang siapa yang lebih dulu mengakui bahwa mereka sudah kalah dalam permainan ini.