Arla itu anak rumahan. Sedari dia sekolah dasar, Arla tipikal anak yang tidak mudah bergaul dengan orang di luar. Dia cenderung pendiam dan tertutup. Makanya kalau ditanya dia punya teman atau nggak, jawabannya cuma, "Temanku, cuma Kakak di rumah." Usia Arla sudah menginjak dua puluh dua tahun. Kakaknya baru saja menikah dan akan pindah bersama suaminya. Sebagai orang tua tunggal, sang Ayah berinisiatif menjodohkan Arla dengan anak temannya. Namanya, Sauka. Orangnya ganteng. Tinggi. Gayanya trendi, mudah bergaul, teman ada di mana-mana. Sangat kontras sekali dengan Arla, begitu. Arla menurut saja sewaktu ayahnya bilang akan menjodohkan dirinya. Daripada dia susah-susah mencari sendiri dan tidak mendapat yang tepat, lebih baik dia setuju saja. Dia percaya pada pilihan ayahnya. Tapi, masalahnya, Sauka mau menikahinya atau tidak? Melihat cara mereka berpakaian, menatap orang, menatap lawan bicara saja berbeda. Arla jadi memiliki ketakutan kalau Sauka akan memperlakukannya dengan kejam ketika mereka menikah nantinya. Sementara itu, Sauka, bersedia memutuskan semua pacarnya setelah kedua orang tuanya memintanya dirinya menikahi Arla. Sauka memang pecinta wanita, tapi Sauka, lebih mencintai Ibu dan ayahnya.All Rights Reserved
1 part