"Siang neng Rili... mau dibantuin bawa belanjaannya neng?" Pak Umar yang merupakan satpam komplek menyapaku saat aku melewati pos jaga di lingkungan komplek perumahan. Matanya menatapku yang sedang berdiri di depannya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Matanya mungkin dapat menangkap butiran keringat yang membasahi wajah dan leherku. "Gak usah Pak, Rili bisa sendiri," balasku sambil tersenyum ramah. "Duh, tapi kasihan bapak liat cewek cantik kayak neng Rili bawa belanjaan berat-berat, sampai keringatan gitu... Biar bapak aja neng yang bawa, kalau perlu neng Rili bapak gendong sekalian sampai rumah."