Seorang penyiar yang bekerja di Stasiun Radio tak sengaja membaca salah satu surat anonim dari pendengar sejatinya yang ternyata adalah seseorang dimasa putih abu-abunya. Berkali-kali mencoba mencari tahu sendiri tentang sang pengirim anonim. Ia jadi semakin rindu pada ke-empat sahabatnya dan mulai flashback ke masa SMA.
Sena, manusia terkonyol yang pernah ada di muka bumi ini. Sifatnya yang clingy dan penuh empati itu akan membawamu berpetualang di dunia yang seru.
Genta, si cowok biasa-biasa saja dari Ekskul Paskib yang menjadi luar biasa maskulinnya dan tampan jika kamu mencoba untuk berbincang-bincang dengannya. Tatapan dan ucapannya seolah menyihir gadis-gadis.
Oca, spesies anak Introvert yang tidak boleh disepelekan apalagi mencoba untuk melawannya. Karena atlet Taekwondo sabuk hitam dengan tampilannya yang feminim serta pendiam yang satu ini, tidak diragukan lagi untuk melawan berengsek-berengsek gila.
Rey, cowok paling sinis dan galak seantero sekolahan. Jangan sembarangan berbicara dengannya, apalagi berbuat sesuatu padanya, kalau kamu tidak mau mati muda di tangan anjing pemberontak macam dia.
Mahes, si pangeran es tampan dengan kepintarannya. Tentu saja, jadi salah satu cowok paling populer disekolahannya. Dia benar-benar definisi lelaki impian yang nyaris sempurna. Sebelum, orang-orang mengetahui kelemotan, kejorokannya, dan mulut cerewetnya.
Bagaimanakah kisah sang penyiar dapat bertemu lagi dengan ke empat sahabat SMA-nya yang telah lampau sekali tak saling menyapa?
Cover and pictures by Pinterest
Meyniaraaes
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.