AMIGDALA : Diary Merajut Luka
  • Reads 2,293
  • Votes 124
  • Parts 14
  • Reads 2,293
  • Votes 124
  • Parts 14
Ongoing, First published Feb 16, 2023
Merra, yang berarti lautan. Ia pasien dari poli kejiwaan. Diusia yang masih muda ia harus berhadapan dengan mentalnya sendiri. Hasil diagnosis menunjukan bahwa ia mengidap F20.0 yang mau gak mau ia dirujuk dan rehabilitasi di RSJ Magelang. Setiap harinya ia harus rutin mengonsumsi obat untuk meredakan halusinasinya. Melakukan terapi yang membuat memori kenanganya menghilang secara perlahan. Titik down selalu datang mencoba mengakhiri hidupnya.

Kenyataan pahit itu tidak diterima dikeluarganya. Bahkan dimasyarakat masih tabu, hal itu membuat Merra semakin berat untuk melanjutkan hidup. Tapi, sebab janji sudah terikat kepadanya. Lantas seperti apa langkah yang harus dituju?



©Kometbiru
©06Agustus2024


#03Kesehatan mental
#02Pengalamanhidup
#07Skizofrenia
#01Kesehatan mental
All Rights Reserved
Sign up to add AMIGDALA : Diary Merajut Luka to your library and receive updates
or
#2kesehatanmental
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Auriga cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Mendadak Jadi Istri CEO cover
My Maid 21+ cover
MEROBEK PAKSA KEPOMPONG cover
So, With Who?  cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan