Teman Bernasib Sama || Kyuharu
  • Reads 1,409
  • Votes 123
  • Parts 10
  • Reads 1,409
  • Votes 123
  • Parts 10
Ongoing, First published Feb 17, 2023
⚠️Semua alur murni dari otak saya sendiri. Saya membuat cerita ini untuk menghibur saja. Jika ada kesalahan penulisan, mohon di maafkan. Banyak sekali Typo di sana atau kekurangan huruf.⚠️

"Gue janji bakalan jadi sahabat lo selamanya. Sampe kita mati pun, gue tetep jadi sahabat lo. Satu kata dari gue, jangan pernah mencoba bunuh diri di usia dini."

"Iya, gue jamin. Sahabat kita gak bakalan longgar. Apa pun rintangannya, haha."




Awal persahabatan yang indah. Aldhlino Malven Alvito, Seorang mahasiswa yang selalu saja mendengar pertengkaran di rumahnya.  Ardana Kalvin Damian, Selalu di caci maki oleh keluarganya sendiri. Masing-masing manusia pasti mendapatkan masalah.

 "Kami bersahabat karena, hanya menenangkan pikiran kami saja. Masalah di dunia tak pernah selesai."
-Malven

"Diam bukan berarti takut. Hanya saja kami tak ingin memperpanjang masalah."
-Ardana



!!NOT BXB!!
!!FIKSI!!
!!ANGST AREA!!
!!NON BAKU!!
!!BAHASA KASAR!!
All Rights Reserved
Sign up to add Teman Bernasib Sama || Kyuharu to your library and receive updates
or
#202hajeongwoo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Kilian [END] cover
MAHESA cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
AV cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover

Argavanil

38 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"