Story cover for Jodoh yang Kupilih by YuniAnti026
Jodoh yang Kupilih
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Feb 18, 2023
"Aku akan tetap di sini, Yun. Aku sudah mengatakan sejak awal aku tak akan menikah jika itu bukan denganmu." Alan bersikeras meski gadis di hadapannya sudah resmi menjadi istri orang. 

"Jangan konyol." Yuni mulai frustasi. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran pemuda di hadapannya. Masih banyak wanita lain yang jauh lebih cantik dan baik dari dirinya. Kenapa Alan justru bertahan mencintainya yang sudah menjadi milik orang lain. 

"Terserahmu, Lan. Aku sudak tidak punya urusan denganmu. Langkah itu menjauh, sesekali menginjak air yang terjebak dalam lubang jalan.
All Rights Reserved
Sign up to add Jodoh yang Kupilih to your library and receive updates
or
#8takberdaya
Content Guidelines
You may also like
Pernikahan yang Membalut Luka by aylavv_u
67 parts Ongoing
Hidup tak selalu memberi pilihan. Kadang, ia menyeret seseorang ke arah yang tak pernah ia bayangkan. Begitu pula dengan Luna Grishma Arkatama. Sudah hampir setahun sejak cincin pernikahan melingkar di jari manisnya. Namun tak ada cinta, bahkan tidak juga penerimaan. Suaminya, pria yang seharusnya kini menjadi tempatnya berpulang, justru menatapnya seolah Luna adalah hukuman yang harus ia jalani. Luna tinggal di kamar bawah, tepat di seberang kamar pria itu, suaminya. Mereka tak berbagi ranjang, bahkan tak berbagi meja makan. Tapi Luna tetap bertahan. Bukan karena cinta, bukan karena harapan akan kebahagiaan seperti dongeng, tapi karena rasa bersalah yang tak kunjung reda. Karena ia tak ingin melihat Kenzo, kakaknya, sahabatnya, penjaganya, harus menanggung kesalahan seorang diri. Setiap pagi Luna bangun lebih awal untuk memastikan suaminya mendapatkan sarapan, obat, dan kebutuhan lainnya. Tapi setiap perhatian itu dibalas dengan tatapan dingin, atau bahkan kata-kata tajam yang menusuk hatinya. Sekali waktu, ia mencoba menawarkan bantuan, hanya untuk diusir dengan kasar. "Jangan sentuh aku. Aku bisa sendiri. Aku tidak butuh istri yang terpaksa menikahiku karena rasa bersalah," katanya suatu pagi, dingin dan getir. Namun Luna tetap diam. Ia tidak menangis, tidak juga membantah. Ia hanya menggenggam erat buku catatan kuliahnya, menguatkan diri, lalu berbalik pergi. Ia tahu, luka di hati pria itu belum sembuh. Sama seperti lukanya sendiri, yang kini perlahan ia pelajari untuk dijahit sendiri. Kini, saat kuliahnya memasuki semester empat, Luna mulai memahami bahwa hidup yang ia jalani bukan sekadar menebus kesalahan orang lain. Tapi tentang bagaimana ia bisa berdiri, sekalipun cinta dan penerimaan tidak datang dengan mudah. Dan di sanalah kisahnya bermula. Dalam sunyi, dalam luka, dalam sepi yang membungkus rumah mereka, ada harapan kecil yang mungkin saja tumbuh... jika keduanya bersedia membuka hati.
Terjebak Cinta by RatnaAprillia102
24 parts Ongoing Mature
Naya, seorang seniman pelukis terkenal, terpaksa menerima kenyataan hidup yang pahit. Dibesarkan dalam keluarga yang rumit dan penuh dengan konflik, ia harus mengambil langkah besar untuk melunasi hutang keluarganya. Pernikahan kontrak dengan Arka, seorang dokter sukses yang juga pewaris tunggal perusahaan besar, adalah jalan keluarnya. Arka, yang dikenal dengan sikap dinginnya, tak pernah menginginkan pernikahan ini, tetapi terikat oleh kewajiban yang sama. Namun, pernikahan mereka jauh dari yang Naya bayangkan. Tanpa cinta, tanpa gairah, dan tanpa janji kebahagiaan. Kedua keluarga mereka hanya melihat hubungan ini sebagai transaksi bisnis yang saling menguntungkan. Naya dan Arka, meskipun sudah terikat dalam pernikahan, merasa terasing satu sama lain. Dengan latar belakang yang penuh rahasia, luka emosional, dan ambisi yang tertahan, keduanya harus menghadapi kenyataan bahwa pernikahan ini bisa lebih dari sekadar kontrak-dan mungkin, jauh lebih rumit. Arka, yang terlihat seperti pria kejam dan dingin, menyimpan sisi perhatian yang jarang diperlihatkan, sementara Naya, dengan kelembutan dan kecantikannya, menyembunyikan luka dan trauma yang mendalam. Pernikahan kontrak ini akan membawa mereka melalui perasaan yang saling bertolak belakang dari ketegangan yang menyelimuti setiap pertemuan hingga keinginan yang tak terungkapkan. Masing-masing punya rahasia, masing-masing punya luka, dan seiring berjalannya waktu, mereka mulai merasakan perasaan yang jauh lebih besar dari sekadar kewajiban. Apakah cinta bisa tumbuh dalam pernikahan yang dimulai dengan kepura-puraan? Ataukah mereka akan terjebak dalam permainan yang tak berujung?
Mahligai Sunyi by AetherSerl
28 parts Complete Mature
Novel "Mahligai Sunyi": Senja mulai menua di balik jendela kaca, membiaskan cahaya jingga yang merayap perlahan di sudut ruangan. Aku duduk dalam diam, menatap kosong pada cangkir teh yang tak lagi mengepul. Aroma melati yang biasa menenangkan kini terasa hambar di inderaku. Aku terjebak dalam pusaran pikiranku sendiri, menggenggam kenyataan yang pahit namun tak bisa kutolak. Aku pernah percaya bahwa cinta adalah tentang memilih satu orang, bertahan dengannya dalam segala cuaca, dalam segala luka. Namun, kini aku mengerti bahwa terkadang, cinta juga berarti kehilangan-kehilangan harapan, kehilangan rasa percaya, bahkan kehilangan diriku sendiri dalam labirin luka yang diciptakan oleh seseorang yang seharusnya menjagaku. Arion adalah cintaku, atau setidaknya pernah menjadi. Aku mempercayainya lebih dari yang seharusnya, mencintainya lebih dari yang pantas. Namun, cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah rumah tangga. Tidak cukup untuk menghindarkanku dari rasa sakit yang berkali-kali ia hadiahkan. Tidak cukup untuk membuatnya berhenti mencari bahagia di tempat lain. Aku telah memaafkan, berkali-kali. Aku telah memberi kesempatan, hingga tak tahu lagi batas dari kata "cukup." Tetapi, sampai kapan aku harus terus bertahan? Sampai kapan aku harus mengorbankan kebahagiaanku sendiri demi menjaga sesuatu yang terus menerus hancur? Dan di sinilah aku, berdiri di persimpangan. Antara bertahan dengan luka atau pergi dengan sisa-sisa keberanian yang kupunya. Aku tidak tahu bagaimana akhir dari kisah ini. Yang kutahu, aku hanya ingin menemukan kembali diriku yang telah lama hilang.
You may also like
Slide 1 of 10
Pernikahan yang Membalut Luka cover
DIFFERENT[Completed] cover
Luka yang Membawaku Pulang cover
Together, Against all Odds (T.A.A.O) (LENGKAP) cover
SURVIVED BECAUSE OF LOVE cover
Terjebak Cinta cover
Kupeluk Lukaku cover
[S1] The Beginning Of Our Destiny [DIBUKUKAN] cover
Kawin Gantung(SELESAI) cover
Mahligai Sunyi cover

Pernikahan yang Membalut Luka

67 parts Ongoing

Hidup tak selalu memberi pilihan. Kadang, ia menyeret seseorang ke arah yang tak pernah ia bayangkan. Begitu pula dengan Luna Grishma Arkatama. Sudah hampir setahun sejak cincin pernikahan melingkar di jari manisnya. Namun tak ada cinta, bahkan tidak juga penerimaan. Suaminya, pria yang seharusnya kini menjadi tempatnya berpulang, justru menatapnya seolah Luna adalah hukuman yang harus ia jalani. Luna tinggal di kamar bawah, tepat di seberang kamar pria itu, suaminya. Mereka tak berbagi ranjang, bahkan tak berbagi meja makan. Tapi Luna tetap bertahan. Bukan karena cinta, bukan karena harapan akan kebahagiaan seperti dongeng, tapi karena rasa bersalah yang tak kunjung reda. Karena ia tak ingin melihat Kenzo, kakaknya, sahabatnya, penjaganya, harus menanggung kesalahan seorang diri. Setiap pagi Luna bangun lebih awal untuk memastikan suaminya mendapatkan sarapan, obat, dan kebutuhan lainnya. Tapi setiap perhatian itu dibalas dengan tatapan dingin, atau bahkan kata-kata tajam yang menusuk hatinya. Sekali waktu, ia mencoba menawarkan bantuan, hanya untuk diusir dengan kasar. "Jangan sentuh aku. Aku bisa sendiri. Aku tidak butuh istri yang terpaksa menikahiku karena rasa bersalah," katanya suatu pagi, dingin dan getir. Namun Luna tetap diam. Ia tidak menangis, tidak juga membantah. Ia hanya menggenggam erat buku catatan kuliahnya, menguatkan diri, lalu berbalik pergi. Ia tahu, luka di hati pria itu belum sembuh. Sama seperti lukanya sendiri, yang kini perlahan ia pelajari untuk dijahit sendiri. Kini, saat kuliahnya memasuki semester empat, Luna mulai memahami bahwa hidup yang ia jalani bukan sekadar menebus kesalahan orang lain. Tapi tentang bagaimana ia bisa berdiri, sekalipun cinta dan penerimaan tidak datang dengan mudah. Dan di sanalah kisahnya bermula. Dalam sunyi, dalam luka, dalam sepi yang membungkus rumah mereka, ada harapan kecil yang mungkin saja tumbuh... jika keduanya bersedia membuka hati.