⚠️TRIGGER WARNING⚠️
Menjadi seorang anak "tengah" membuat Raya harus selalu menurut pada kakak perempuannya atau mengalah pada adiknya. Pikiran Ibunya selalu menganggap bahwa dia merupakan anak laki-laki yang sejatinya adalah anak perempuan. Di balik itu ada ayah tiri yang selalu memperlakukannya berbeda dengan saudaranya.
Tujuan Raya banyak, tapi satu terpenting adalah ingin hidup selayaknya seperti manusia dan anak pada umumnya. Menjalani kehidupan selayaknya seperti apa yang diharapkannya.
"Kamu enggak sibuk 'kan, Ray? Nanti jangan lupa bersihin rumah, ya!"
"Iya, Ma."
"Kamu free, ya, Ray? Tolong ajarin Alfian, ya, Kakak ada acara penting sama teman."
"Iya, Kak."
"Kamu nanti aja, ya, belinya, Ray. Ini untuk adik kamu dulu!"
"Iya, Ma."
___________
(BEBERAPA CHAPTER HILANG)
I hope you like it
Sabtu, 18 Februari
Note :
Dipersilakan untuk sekalian krisar karena terdapat banyak typo dan belum revisi
Kamu adalah anak perempuan pertama!
beberapa kata berjuta tanggung jawab dan tekanan
Penasaran? baca dong! terutama untuk kalian para kakak 😁 yang gak baca! calon istri baru Walid, hah ketar-ketir lu pada😆
Baca aja dulu siapa tau nyantol hihi, jangan langsung menilai dari prolog atau chapter awal-awalnya saja trus baca karena keseruan cerita sebenarnya terdapat di chapter berikutnya 😜
Kekerasan!
Kata-kata kasar!
Mengandung bawang!
Penulisan acak-acakan banyak typo!
Bahasa tidak baku!
100% fiksi, karangan sendiri no copy-copy! it's not my style
jadilah pembaca yang menghargai karya yang tertulis oleh author dengan meninggalkan vote di setiap chafter nya
gak suka cerita ini!? tinggalin!!
gak usah ngehujat apalagi menjelekkan cerita ini👊
No copy!!
follow, follow!
Happy reading guys 🤯😵💫