Jean Derau, seorang dokter berprestasi yang ternyata harus menyapa hari-hari terakhirnya karena mengidap kanker stadium akhir. Ia seorang dokter, namun bahkan tak mampu mengobati luka yang kian mengikis tubuhnya. Penyakit itu melumpuhkan dirinya. Hingga saat kekasihnya tahu ia berpenyakit, ia langsung diputus cintakan oleh wanita itu. Ia pun berlara, dan bahkan hendak melakukan aksi bunuh diri. Namun sepucuk surat menghampirinya, dan ternyata di dalamnya terselip sebuah brosur yang menyelamatkan jiwa Derau.
Derau, hatinya kembali bangkit tatkala melihat isi dari brosur tersebut. Sebuah brosur yang di dalamnya tertulis kalimat "FullHope". FullHope adalah sebuah tempat di penghujung asa, yang berada di bawah naungan Nevau Corporation. Semua orang yang berada di tempat itu kemungkinan besar akan meninggal. Mereka berkumpul disana bukan untuk mati bersama, namun mereka semua ingin mengakhiri hidupnya dengan penuh makna. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang berprestasi, dan berharap akan menciptakan sesuatu hal yang berguna sebelum gugur usia.
Nevau Corporation, sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang kemanusiaan, akan menjadikan anggota tim ini sebagai manusia yang bermanfaat. Perusahaan ini menyediakan fasilitas, motivasi diri, dan pelatihan kepada anggota tim untuk dapat memaknai waktu. Tak hanya itu, anggota juga dapat mengajukan dana untuk sebuah projek. Jiwa Derau pun segera terpanggil, lalu ia bergabung ke dalam tim FullHope. Disana ia berniat untuk menciptakan serum efektif pembunuh segala virus dan juga serum ampuh pelenyap kanker.
Suatu hari, secara tak sengaja ia menangkap pembicaraan antara Nevau, si pemilik perusahaan dengan seseorang lainnya. Ia memutuskan untuk melenyapkan serum itu, setelah mendengar sepotong perkataan dari mereka. Pembicaraan apa yang menyebabkan Derau menghentikan mimpinya? Siapa pula orang yang sengaja mengundangnya dengan mengirimkan surat? Jawabannya hanya ada di lembaran putih itu, di sepucuk surat terakhir.
"gue gak akan nyari masalah, kalau bukan dia mulai duluan!"-S
***
Apakah kalian percaya perpindahan jiwa? Ya, hal itu yang dialami oleh Safara!
Safara Thabrani Putriasya, gadis yang dikenal kejam dan tidak punya hati memasuki raga seorang Syura Arabella Mahendra, yang sifat nya periang, lemah lembut, dan polos. Tapi kenapa semua orang seperti trus saja menolak kehadiran nya?
Bagaimana kelanjutan nya? Apakah semua akan berubah?
"Dunia ini bener bener buat gue gila"-Safara
Warning ⚠️ mengandung kata-kata kasar! Harap bijak.
Dilarang plagiat! Murni hasil pemikiran sendiri
(Cerita ini sedang di revisi!)