Zian Mahendra Baskoro dan Satria Cakra Wijaya, dua mahasiswa paling populer di Universitas Suryatama. Walaupun bersahabat, Zian dan Satria memiliki karakter yang sangat berbeda. Zian adalah seorang pria yang konyol, tidak mau mengalah, ceroboh, dan sering bikin emosi. Sedangkan Satria bersikap lebih tenang, cool, dan sabar dengan kelakuan sahabatnya itu. Namun pada dasarnya mereka sama, sama-sama ganteng, sama-sama kaya, sama-sama populer. Mereka sudah bersahabat sejak usia mereka masih belia sampai saat ini. Persahabatan ini dikarenakan keluarga mereka dari dulu sudah memiliki hubungan yang baik, mulai dari orang tua, kakek nenek, hingga buyut mereka juga memiliki ikatan persahabatan yang kuat.
Di kampus, mereka punya tiga sahabat yang selalu ada disamping mereka dalam kondisi apapun. Rendy Busthomi Ihsan si paling ceplas-ceplos, Ibrahim Rohmatulloh si paling alim, dan Putra Prasetyo si paling mesum. Akan tetapi perbedaan karakter itulah yang membuat mereka saling melengkapi satu sama lain. Kelima mahasiswa ini membentuk sebuah grup band yang biasa tampil di kampus-kampus maupun sekolah menengah.
Hingga akhirnya di suatu hari ada seorang wanita cantik yang hadir di kehidupan mereka. Zavia Ambar Saputri, itulah namanya. Beragam masalah pun bermunculan, mulai dari perselisihan kecil hingga masalah besar yang menyangkut keselamatan semua Mahasiswa di Universitas Suryatama. Seperti apa keseruan mereka? akankah zian dan satria menyukai gadis yang sama? apa masalah besar yang akan terjadi? inilah kisah mereka.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamatπ