Darah memang selalu lebih kental dari pada air, namun tidak menutup kemungkinan jika tidak semua persaudaraan memiliki cukup cinta dan kasih sayang. Narendra hanya memiliki kebencian untuk keluarganya, terutama kakak tertuanya yang bernama Melviano Wirawan. "Mati." Naren bergumam tegas. "Ya?" Naren memandang tajam pemuda dengan alis serupa camar yang tengah menatapnya sendu. "Gue mau kematian lo, Melvin, cuma itu cara yang bisa bikin gue bahagia." Lalu, apakah Melviano benar-benar akan mati untuk mewujudkan keinginannya? Naren tidak yakin. . ☆☆☆☆☆☆ Slow Update...