[FULL REVISI JANGAN DULU DIBACA] "Hanya karena sebutan cinta, aku harus melupakan Tuhan serta iman? Apa kau pikir aku tak cukup otak untuk mengerti perkataanmu?" "Siapa? Siapa yang mengatakan itu? Bukan itu maksud ku, hanya saja aku ingin kau lebih terbebas Diona. Aku ingin kau melupakan sejenak aturan-aturan Tuhanmu yang sedikit menyulitkan berinteraksi dengan lelaki. Aku pun merasa kesulitan mengejar mu jika kau masih terus-terusan menjaga batas-batasan." "Aku tak percaya jika mantan jenderal militer kebesaran Italy berbicara demikian. Haruskah dengan cara merendahkan Tuhanku demi tujuanmu terpenuhi? Apa pola pikir orang berpengaruh memang seperti itu?" "Tidak Diona, tidak.. Bukan aku merendahkan-" "Terima saja jika kita memang berbeda dari segi manapun, Signore Delamo. Terima, akui, dan pergilah sejauh-jauhnya dari pandanganku." Benarnya, menantang cinta demi Tuhan, atau justru sebaliknya? Apa memang ada keputusan paling benar untuk asmara berlainan iman? Hey~ selamat datang di karya saya yang pertama. Nikmati dan beri kesan terbaikmu disini, jangan lupakan tombol bintangnya⭐ Pandang baiknya, dan acuhkan keburukannya! Lastly, thank you💋 HIGH RANK🏅 #1 bedaiman #1 highvalue 18 July 2024