Kanaya Elvaretta Maheswari tampak bahagia dengan pacarnya, Raynand Atharazka Wiratama gitaris berbakat sekaligus anak band yang dingin di depan semua orang, tapi selalu hangat untuknya. Namun, di balik senyumnya, Kanaya masih menyimpan bayangan dari masa lalu.
Elvano Nathanael Mahendra, cinta pertamanya yang kini hanya menyisakan kenangan pahit. Kecelakaan yang menimpa mereka di masa lalu menghancurkan Elvano dalam banyak cara membuatnya kehilangan senyum, menjauhi dunia, dan memendam luka yang tak pernah ia tunjukkan. Kini, Nath bukan hanya seorang mahasiswa jurnalistik yang bekerja sambil kuliah, tetapi juga pria yang berusaha bertahan di tengah kepingan dirinya yang telah hancur.
Saat Kanaya, Raynand, dan Nathan kembali bertemu dalam satu panggung kehidupan, kenangan lama yang telah dikubur perlahan muncul kembali. Kanaya berusaha meyakinkan diri bahwa Ray adalah pilihannya, tapi mengapa setiap kali melihat Nathan, hatinya masih terasa sesak? Raynand, yang menyadari kegelisahan Kanaya, mulai mempertanyakan tempatnya dalam hati gadis itu. Apakah ia hanya pelarian? Ataukah ia cukup kuat untuk menahan Kanaya tetap di sisinya?
Di sisi lain, Nathan berusaha menjauh, tapi tak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa Kanaya tetap menjadi satu-satunya cahaya dalam dunianya yang gelap. Di antara melodi yang mengiringi kisah mereka, lensa kamera yang mengabadikan setiap perasaan, serta kata-kata yang tak pernah terucap, siapa yang benar-benar akan bertahan, dan siapa yang harus merelakan?
Tema : Cinta pertama vs cinta yang sekarang, healing, kehilangan, musik, dan fotografi