Ini kisahku Aku Fatimatuzzahra Annisa Perempuan biasa yang sedang mengejar cita-cita nya sebagian seorang penulis terkenal,yang selalu bermimpi bisa berbual dengan karya-karya indah ku, namun di tengah perjalananku aku bertemu dengan sosok yang membuat senja menari di atas lautan Dia lucu, cerdas, menakjubkan Narasinya mampu membuat ku semakin mencintai nebula, senyumnya mampu membuat hatiku porak poranda, dia pencinta senja dan laut, tahu tidak aku pernah menemuinya di pantai, tempat yang paling aku suka, dia berdiri di antara batu batuan dengan membawa secarik kertas kecil dengan bolpoin yang menyangkut di sela-sela jemarinya, aku pernah menemukan secarik kertas yang ia tulis belakangan ini aku ingat isinya dia menulis di kertas itu "dua lautan, bermuara pada Rabbi, tak perlu lama tau sebagaimana teluk alaska, itulah perbandingan cinta manusia kepada manusia dan manusia kepada Tuhan nya sinkron namun enggan menyatu" setelah lama aku menemukan secarik kertas kecil yang dulunya dia tulis, aku tidak pernah menjumpainya lagi, entah kemana dia pergi Apakah mereka akan bersatu, atau berakhir rindu?akankah mungkin untuk bertemu? Bagaimana kelanjutan kisahnya?All Rights Reserved
1 part