Apapun yang terjadi, Dia hanya ingin kembali pada keluarganya. Kembali pada ayah dan ibunya. Kembali pada teman temannya. Butuh waktu lama untuk mewujudkannya. Karena yang orang orang tau, dia tak mengingat apapun dan siapapun di masa lalu. Itu sebabnya mereka menciptakan jati diri baru dalam dirinya. Yang bisa dia lakukan hanyalah terus berpura pura menjadi orang lain. Walau ini sedikit melelahkan baginya, karena ini bukan hidupnya. Namun. Bagaimana jika kenyataan yang ia tunggu lebih menyakitkan? Siapkah hatinya menerima fakta akan orangtuanya? Keluarganya? "Jangan pernah menengok kebelakang jika kau terlalu pengecut," "Benar. Tetaplah membelakangi kami. Bukankah kau ingin selalu di lindungi?" "Jangan kembali ke dirimu yang dulu. Tetaplah menjadi seorang pengecut yang hidupnya selalu aman," "........."