3 parts Complete "Kakak macam apa yang tega menyiksa adiknya, Rom?" Kata Robin dengan nelangsa. "Kamu nggak berpikir sebelum menyakiti Asmaralaya? Dia adikmu, tapi kamu tega menyakitinya sampai menginginkan pergi dari rumah. Apa menurut kamu, ayah akan menganggap kamu pantas menemui Mara lagi?"
"Ayah bicara apa, sih? Aku nggak melakukan-"
"Berhenti berbohong, Romano. Ayah tahu kamu sudah melakukan kejahatan paling fatal yang selalu ayah ingin hindarkan dari Mara. Kamu membuat ayah sekali lagi malu. Ayah nggak bisa menyelamatkan ibunya, sekarang putrinya juga harus mengalami hal yang sama."
"Apa maksud ayah-"
"Berhenti menyakiti Mara, Romano! Berhenti. Kamu sudah keterlaluan. Kamu bahkan sudah membuat hidupnya sulit! Kamu membuat seorang gadis harus melahirkan bayi yang nggak dia inginkan!! Kamu membuat seorang anak lahir karena perkosaan!!!" teriak Robin. Pria itu bahkan menangis.
Asmaralaya menyelesaikan studinya dan segera menyusul pria kesayangannya. Naas, pria itu sudah lama mati. Mati dalam artian telah berubah dan tak akan kembali menjadi pria kesayangannya lagi.
"Kamu harus tahu kalau selama ini keluargaku terlalu baik kepadamu, Mara."
Romano melakukan kesalahan tadi malam. Kesalahan yang berujung pada malam-malam kelam berikutnya.