"Garel, Lo benar benar yah!" Murka Amel Garel yang mendengar teriakan Amel seperti toa seakan tidak mendengarkan nya. Ia membalikkan badannya untuk melihat wajah Amel yang pasti sudah merah padam, menahan emosi yang akan meledak sebentar lagi. "Rasain Lo" ejek garel dari kelas nya. Amel yang melihat wajah garel seperti itu ingin sekali mencabik cabiknya. "Awas aja Lo!" ucap Amel dengan suara lantangnya. Ia segera pergi begitu saja dengan perasaan dongkol. Garel tidak memperdulikannya ia masuk ke kelas untuk bergabung bersama keempat sahabatnya.