Jangan coba-coba berani plagiat cerita ini kalau gak mau malu dan nanggung akibatnya. Cerita ini sudah lindungi hukum yang jelas. *** Terlahir dengan julukkan 'pembawa sial' sama sekali tidak pernah diinginkan siapapun, termasuk Zhepyra Hermia (Hera, 22th). Julukkan itu tersemat sejak ibunya meninggal ketika melahirkannya, bukan keinginannya tapi semua orang menyalahkannya, termasuk sang ayah yang harusnya menjadi tempatnya berlindung. Hanya ada satu orang yang menganggapnya ada dan memperlakukannya dengan semestinya, Camelia Dowson, bibinya. Adik bungsu ayahnya, usia mereka hanya terpaut lima tahun. Namun seolah Tuhan ingin menegaskan pada Hera kalau dirinya memang pembawa sial seperti yang orang-orang gaungkan sejak dia lahir. Bibi tercintanya meninggal dalam kecelakaan berkuda saat menolongnya. Julukkan 'pembawa sial' semakin melekat padanya. Orang yang tadinya tidak menganggap begitu akhirnya mau tidak mau mengakui kutukkan tersebut. Sebelum meninggal, Camelia meminta kekasihnya menikahi Hera. Camelia merasa hanya kekasihnya yang bisa melindungi Hera dari kejamnya perlakuan semua orang pada keponakkan tersayangnya itu. Tanpa Camelia tahu bahwa kekasihnya sudah menganggap Hera 'pembawa sial' sama seperti yang lain. Semua itu karena kejadian yang menimpa Camelia. Neraka mengerikan menunggu Hera setelah resmi menikah dengan kekasih bibinya, Andrian Edmund (37th). ** "Biarkan aku mati." Lirih Hera dengan tubuh bergetar hebat. "Kematian enggan menjemputmu," jawab Andrian sambil menyeret Hera kembali kekastilnya. Tubuh Hera bak daging busuk yang menjijikkan. Hera tidak tahu harus memohon pada siapa karena Tuhan-pun enggan menolongnya.
51 parts