PARADÏSA
  • Reads 291
  • Votes 41
  • Parts 19
  • Reads 291
  • Votes 41
  • Parts 19
Ongoing, First published Mar 02, 2023
"Tiga kali ditikam ujung belati."

"Siapa yang melakukannya?"

"Para bedebah!"

_________________________

Paradisa Sagira. Gadis penjual baju bekas yang senyumnya tak pernah luntur. Gadis yang selalu mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan dengan tekanan. Ia mempunyai cinta yang tak ada balasan, jatuh cinta pada hati yang salah, dan kembali pada dia yang tak lagi sama.

"Kak Yogi, aku mengagumimu!"

"Rey, aku menyayangimu tanpa karena,"

"Bang Al, terima kasih duri mawarnya."

Tiga bedebah yang berkuasa pada satu hati yang dibuat mati. Mereka ibarat penyihir yang mengutuk Tuan Putri.

Hilir mudik perjalanan nasib.

"Malam adalah perjalanan waktu yang tak hentinya menorehkan kisah,"

"Tapi kisahku nyata!!"




_________________


Let's go read


-Cerita kedua
-Dilarang plagiat!!!!
All Rights Reserved
Sign up to add PARADÏSA to your library and receive updates
or
#214nyata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
Kilian [END] cover
Say My Name cover
Papi Gaul [End] cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover
Om Rony cover
My Maid 21+ cover

Lauhul Mahfudz

47 parts Ongoing

" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami. Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya? Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya? "Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku" -Muhammad zayyan al-malik- "Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu" -Afhia Latifah Az-Zahra-