| Spin-off 'Anna Keyla' |
Mungkin lumrah, ketika manusia menjalani peran atas refleksasi suka dan tidak suka. Insting ini mengarah pada titik kapan waktu untuk meminta, waktu untuk menolak dan kapan waktunya untuk menerima.
Dalam frasa lain, ini juga disebut sebagai pengendalian penuh. Tapi semua semakin menarik, ketika pengendalian itu ternyata terpaut oleh sosok kuasa alam dan waktu, tersebut Tuhan.
Seperti yang pernah dia dengar dari master-nya di akademi; 'Seperti sufi dalam pengembaraan amal, sama seperti menjadi seniman bumi, seseorang akan terus menciptakan art terbaiknya.'
Harga artistik cukup mahal. Itu sebabnya hanya orang-orang yang terpilih yang bisa memilikinya.
Cerita ini bukan tentang Pelukis Malam dan maha karyanya. Tapi, ini tentang sekumpulan waktu, pahitnya penerimaan dan juga tentang estetika sosok wanita terpilihnya. Anna..
Seingatnya, Amora hanya tidur setelah menamatkan novel paling sampah dari yang pernah ia baca. Namun saat membuka mata, ia malah berada di rumah sakit dan merasuki tubuh gadis asing yang konon telah koma selama sepuluh tahun.
Amora Eleanor Sebastian adalah karakter figuran dalam novel bergenre harem yang sedang booming dimana-mana. Namanya hanya disebut satu kali saat salah satu pemeran utama pria mengungkapkan masa lalunya. Ia hanyalah putri tidur yang sampai akhir bab tidak terbangun.
Tokoh yang seharusnya tetap koma itu kini malah membuka matanya dan siap untuk satu sekolah dengan pemeran utama. Tentu Amora jadi-jadian tidak berminat untuk bergabung dalam pertunjukan tokoh fiksi tersebut. Namun, mengapa tokoh-tokoh berwatak brengsek nan bajingan ini malah terus berada di sekitarnya?
"Jauh-jauh plis, gue alergi cowok sinting."
-
start: 19-01-25