First Rain for Last Pain

Ini bukan tentang seorang penikmat hujan atau cerita indah saat hujan..
Ini ceritaku, saat musim hujan menjadi awal dimulainya cerita penuh cinta, tawa, duka, kecewa dan bahagia.

Meisha Aksara Wicaksa. Seorang gadis biasa yang selalu ceria dengan sifat hangat dan periangnya.
"Aku bisa bersaing dengan 1000 orang yang mencintaimu, tapi aku kalah ketika harus bersaing dengan 1 orang yang kamu cintai".

Mahesa Angkasa Widjaja. Si pecicilan penebar kebahagiaan. Ketua BEM paling ramah yang selalu menghindari seseorang bernama Meisha, karena mengingatkannya pada sebuah masa lalu yang tak tersentuh.
"Jika orang-orang menyakiti dan mengecewakanmu, bertahanlah untuk orang-orang yang menyayangimu. Bertahanlah, bahkan saat dunia tidak memihakmu, karena aku akan selalu ada disini, hari ini, kemarin, esok dan selamanya".

"Komitmen itu bohong, setia itu omong kosong, kamu berubah ketika bertemu orang baru".
"Harusnya aku mundur teratur, bukannya memaksakan maju terbentur sampai aku sendiri yang hancur".

Entah takdir apa yang akan membawa mereka, akhir yang bahagia atau berujung duka?

Tulisan pertamaku. Maaf kalo ada salah ketik salah kata salah rasa~mikumiku