"Ar, memangnya sedikit pun nama aku gak ada di hati kamu ya? Gak bisa sekali aja kamu liat aku?" Arjuna yang tengah sibuk dengan ponselnya seketika menoleh ke belakang di mana seorang wanita yang menatapnya lurus. "Lo bahkan udah tahu jawabannya." Jawabannya acuh tak acuh. "Kenapa?" Ada nada lelah di sana, yang sama sekali tidak membuat pria berkemeja biru itu iba. Dengan santai dia malah melengos malas. "Kenapa sih kayaknya susah banget buat kamu liat aku? Segitu bencinya kamu sama aku? Sampai-sampai kamu bahkan gak pernah bisa liat keberadaan aku?" "Kalau udah tahu jawabannya, ngapain masih nanya?! Buang-buang waktu aja tahu gak?" Ujar Arjuna seperti biasa. Yang lagi-lagi membuat wanita di belakangnya tersenyum kecut. "Seharusnya lo itu sadar, sampai kapan pun gue gak akan pernah suka sama lo. Boro-boro suka, liat keberadaan lo aja gue ogah. Jadi mending lo cabut aja deh dari sini. Kalau perlu, jangan muncul-muncul lagi. Muak gue liat lo." "Kamu ... mau minta kado apa untuk hadiah ulang tahun tahun ini?" "Pergi sejauh mungkin. Dan jangan pernah muncul di depan gue. Itu bakal gue anggep sebagai kado terindah dari lo. Kalau perlu gue bakal berterima kasih dan bahagia banget kalau Lo bisa ngelakuin itu." Tanpa peduli jika kini wajah di belakangnya sudah berubah rona, Arjuna pun berbalik. Namun kedua matanya tampak tertegun saat menemukan wajah tak biasa wanita di depannya. "Kamu ... beneran pengen aku menghilang, ya?" "Bukan cuman menghilang, gue juga pengen lo jadi orang asing mulai sekarang! Bisa?" *** "Kalau nanti putri om ninggalin kamu, dia ngadu sama om kalau dia udah gak butuh kamu. Om yang akan jadi orang pertama yang bakal ngucapin terima kasih." "Makasih karna udah buat putri om hancur-sehancuran-hancurnya! Dan sadar kalau dia udah gak butuh cowok brengsek kayak kamu!" *** Urutan bacanya!!! 1. Pengantin Pengganti 2. My Friend My Wife Baru ke lapak ini ya!!!