Desire...
  • Reads 35,675
  • Votes 4,304
  • Parts 45
  • Reads 35,675
  • Votes 4,304
  • Parts 45
Ongoing, First published Mar 03, 2023
Mature
"EEHH!!? Amuro-san dan Tomoyo-sensei berpacaran?! "Kaget Conan dengan mata yg terbelalak.

" Ssshh" Sonoko langsung membungkam mulut Conan dengan tangannya, "Jangan keras-keras, bocah nakal!"

"Sou yo, Conan-kun." Ran mengangguk dengan antusias dan mata berbinar-binar mengkonfirmasi perkataan Conan tadi.

Conan berusaha mencoba melepaskan tangan Sonoko, "Tapi, dari mana Ran-neechan tahu?" tanyanya masih dengan wajah tidak percaya, 'Amuro-san itu kan salah satu anggota organisasi Hitam berbahaya, Bourbon. Belum lagi dia itu agen PSB yg akan mengorbankan apapun demi misinya. Tidak mungkin dia punya waktu berpacaran. Sebenarnya apa yg ada di pikiran orang itu? Belum lagi, dengan Tomoyo-sensei? Apa maksudnya?'

"Jitsu wa,, aku, Ran, dan Sera melihat mereka berdua kencan." jawab Sonoko

"Hee..?" ucap Conan dengan nada sepolos mungkin, 'Benar juga, mustahil Amuro-san melakukannya. Mereka mungkin salah paham. Dan mungkin juga itu Vermouth yg sedang menyamar.'

"Dan mereka berciuman loh." sambung Ran.

"EEHH!!? "Conan kaget lagi, 'Tidak mungkin itu Vermouth. Tapi apa benar Tomoyo-sensei?'




(NOTE: !!!!!

Di sini OC masuk ke dalam dunia DC)




Kalau penasaran silahkan mampir dan jangan lupa tinggalkan jejak
(o^∀^o)

Detective Conan hanya asli milik Aoyama Gosho, aku hanya meminjam animenya saja untuk dijadikan fanfic. 


Typo
Bahasa baku
Semoga gak OOC
(⁠ ̄⁠ヘ⁠ ̄⁠;⁠) 
[Warning!!! Sorry lagi Hiatus]
All Rights Reserved
Sign up to add Desire... to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.