Keluarga
Pasti jika memikirkan satu kata itu semua akan berfikir bahwa itu adalah hal yang paling beruntung yang mereka punya.
Selalu mendapatkan kehangatan keluarga, suka duka mereka bersama, kenyamanan, Perlindungan.
Tapi, apakah hal seperti itu akan dirasakan oleh seorang gadis dalam kisah ini?
Dia anak yang menjalani kehidupan BrokenHome, bukan masalah perceraian akan tetapi ketidak harmonisan.
Tidak semua BrokenHome selalu tentang perceraian kan?
Bisa jadi kehancuran itu berasal dari orang yang paling dekat dengan hatimu atau bahkan cinta pertamamu.
Menjadi BrokenHome bukanlah suatu pilihan, melainkan takdir yang bahkan sulit untuk menerimanya, bukan maksud untuk mengalahkan takdir tetapi ada rasa iri dalam diri, melihat semuanya bahagia dengan takdir baik mereka.
-----
Ini asli cerita dari pikiran ku sendiri, jadi mohon maaf jika ada kesamaan nama dan tempat
Jangan lupa follow, vote & komen
Selamat membaca :)
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"