NARA

Sudah biasa baginya tidak dianggap kehadirannya, diasingkan dan dijadikan sasaran empuk atas apa yang terjadi dalam keluarga itu. Dinara perempuan yang berusia 22 tahun setelah selesai menyelesaikan pendidikannya dan bekerja selama kurang lebih satu tahun, desakan para om dan tantenya memintanya untuk berhenti bekerja dan focus mengurus Oma.
Impiannya untuk bekerja agar bisa menghasilkan uang untuk membiayai hidupnya serta bisa keluar dari rumah itu, tapi apa daya para om dan tantenya mendesaknya untuk berhenti bekerja dan fokus mengurus Oma. Bukan tidak tau terimakasih dengan menolak permintaan om dan tante-tantenya, sudah cukup hidupnya tinggal di rumah itu.
Semua sudah Dinara rasakan begitu kerasnya hidup setelah ibu pergi ke surga diusianya yang ke 7 tahun. Sangat berat rasanya kehilangan orang yang paling Dinara sayangi didunia ini. Setelah ibu tiada sikap ayah sangat berbeda, ayah sangat dingin padanya, suasana hati ayah tidak pernah baik. Sampai akhirnya Dinara ditinggalkan dirumah Oma, orang tua dari ayah.