⚠️(Warning 18+)
Valencia Hera Soedarjo, tak pernah menduga berurusan dengan berandalan sekolah membawanya menemukan jati diri yang telah lama hilang, sosok yang dia kira sumber masalah namun perlahan-lahan menyusup ke dalam hatinya tanpa dia sadari.
"Prove it!" Tantang Hera angkuh.
"Let me show you then!" Smirknya.
Dengan gerakan cepat laki-laki berseragam urakan itu mengurung gadis mungil itu dengan lengan kekarnya, menarik pinggang Hera dan mencengkeramnya erat. Tangan kekarnya yang satu lagi menangkup sebelah pipi mulus Hera agar tidak bisa kemana-mana. Hera memejamkan mata.
"What are you doing?" Lirihnya gugup, mencengkeram tepian rok ketatnya erat. Hera merinding merasakan hembusan nafas hangat laki-laki itu menerpa wajahnya. Hidung mereka Bahkan sudah saling bersentuhan.
"B--Bar--hmmmp!"
Bara membungkam bibir Hera dengan ciumannya, tak membiarkan gadis itu menyelesaikan kalimatnya.
Ini pertama kali Hera merasakannya, Sekujur tubuhnya seperti disengat listrik tegangan tinggi. Dunia di sekitarnya seolah berhenti berputar, dengan ribuan kupu-kupu menggelitiki perutnya, bergejolak.
"Shit!" Bara menggeram rendah, nafasnya terengah. Bibir mereka masih saling menempel.
"Stay with me!" Bara menarik diri, masih berusaha mengatur nafasnya, "I Will show you the heaven, cuz I feel like I'm in paradise now!" Janjinya dengan mata berkilat tajam, menyorot penuh pada wajah Hera yang masih membeku.
"My Hera!" Kecupan lembut di telapak tangan menyadarkannya, ini bukanlah ilusi.
Saat itulah, Hera menyadari sosok Bara lebih dari bayangannya.
Too dangerous, intimidating, but sometimes intoxicating for her.
****
RANK :
#2 TEENLITE (18 februari 2024)
Start : Maret 2023
End
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-