Ji hoon buru-buru menanggalkan kaosnya sembarangan di depan Seung Ah lalu menyambar kemeja tadi. Seung Ah pura-pura cuek sambil terus menekuni majalah di hadapannya. Setidaknya itu yang dilihat Ji Hoon, padahal sejak Ji hoon membuka kaosnya, Seung Ah merasa jantungnya seperti merosot ke perut. Artikel yang ia baca kini hanya berputar di paragraf yang sama. Dari sudut matanya, gadis itu dapat melihat tubuh bagian atas Ji Hoon yang sempat tak terutup sehelai benangpun, padat dan liat lengkap dengan alur-alur ototnya yang menonjol. Belum lagi warna kulit Ji Hoon yang tidak seputih pria-pria Korea pada umumnya. Dia berkulit sedikit seperti pria-pria Asia Tenggara. Serta... Ya Tuhan! six-packnya terukir sempurna!