"Jika ada kerinduan yang paling membahagiakan untuk dipilih, maka terjebak hujan di pinggiran jalanan kota bersamamu adalah kebahagiaan yang selalu kurindukan." Ini soal Langit yang selalu menjadi perhatian banyak orang, dia selalu membawa atmosfer hangat bagi orang-orang di sekitarnya, siapa yang tidak bisa betah berlama-lama untuk mengukir banyak pengalaman bersamanya, dan tidak ada yang lebih beruntung dari Ragil, sahabat Langit, yang telah dipercaya untuk bisa menjadi bagian dari kehidupan Langit. Mereka berdua, telah melalui banyak hal-hal rumit dalam proses pendewasaan mereka, namun, mau gimanapun, mereka berdua tetaplah dua anak remaja yang masih terus penasaran mencoba hal baru, banyak yang hadir dan tak banyak juga yang hilang dari mereka. Tapi dari setiap hal yang hilang dan rusak dalam hidup mereka, Langit dan Ragil selalu bisa belajar begitu pentingnya belajar menjaga apa yang telah mereka miliki lagipula, Langit gak pernah bosen bilang; "Besok kita benerin bareng-bareng ya, Gil." Mereka itu selayaknya sepasang sepatu yang sama-sama melengkapi, gak peduli apa aja yang mereka injak, bagi mereka, saling bikin bahagia satu sama lain itu kunci persahabatan mereka, hal-hal baru yang mereka temui selalu meninggalkan jejak, entah itu senyuman ataupun luka, tapi mereka gak pernah takut, apalagi Langit, bagaimana dia bisa takut jika setiap perjalanan panjang dalam persahabatan mereka, Ragil gak pernah bosen bilang, "Udah gapapa Langit, santai aja, kan ada gua, nanti gua bantu selesain ya." Proses pendewasaan mungkin telah mengajarkan mereka kemauan untuk mengenali hal-hal baru, keberanian untuk meraih apa yang mereka mau dan kesetiaan untuk menjaga apa yang miliki, sampai nantinya mereka berada pada titik paling akhir dari semuanya yaitu ... LANJUT KE PROLOG YUK! 🥰All Rights Reserved
1 part