Pacaran sama Karina itu, Winter terima semuanya. Dimulai dari senyuman manisnya, tawanya, sifat cueknya, bahkan sampai dengan rasa sakit hatinya pun dia terima juga. "Dari semua orang yang ada, kenapa harus dia, Rin?" -Winter. "Harusnya semua ini cuma pura pura, tapi kenapa bapernya malah beneran?" -Karina.