Please Remember Me [a Bieber Fan Fiction Love Story]
  • Reads 2,103
  • Votes 46
  • Parts 3
  • Reads 2,103
  • Votes 46
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 11, 2012
Kezia Stewart, dia memiliki seorang kekasih bernama Justin. Suatu saat Justin terkena amnesia, dia lupa akan segalanya. Dia lupa akan Kezia. Kezia berusaha membuat Justin mengingatnya, tapi tidak berhasil. Justin tidak memiliki rasa lagi atas Kezia.
All Rights Reserved
Sign up to add Please Remember Me [a Bieber Fan Fiction Love Story] to your library and receive updates
or
#59bieber
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.